10/10/2008

Penipuan Berkedok Perusahaan Fiktif

Penipuan Berkedok Perusahaan Fiktif

Liputan6.com, Bekasi: Para pemilik toko berhati-hatilah menerima pesanan terutama dalam jumlah besar. Jika tidak cermat, maka bisa saja menjadi korban komplotan penipu. Seperti yang dialami Wawan, pengusaha yang menyediakan alat-alat komputer.

Semua berawal dari pemesanan lima komputer senilai Rp 27 juta untuk PT Lintas Buana, perusahaan kontraktor dan supplier yang lokasinya tak jauh dari toko milik Wawan. Karyawan Wawan pun tidak curiga saat dua orang mengaku bernama Kristanto Setiawan dan Tanti Damayanti datang ke tokonya.

Sesuai perjanjian pembeli membayar uang muka Rp 2,7 juta jika barang terkirim. Sisanya dilunasi dua pekan kemudian. Tiga hari kemudian lima komputer diantar ke perusahaan itu. Uang muka pun dilunasi. Seminggu berlalu, Wawan sadar telah tertipu saat seseorang memberi kabar PT Lintas Buana adalah perusahaan fiktif dan melarikan seluruh komputernya.

Wawan ternyata tidak sendiri. Jolly, pengusaha konveksi dan suplier mesin jahit juga kehilangan 60 unit mesin jahit yang nilainya bahkan mencapai Rp 60 juta. Sialnya lagi Jolly pun harus menerima pembayaran dengan menggunakan bilyet giro kosong yang tak mungkin dicairkan.

Ternyata PT Lintas Buana telah menipu 14 pemilik toko. Hampir seluruhnya tertipu dengan modus sama. Jumlah kerugian setiap toko jika ditotal mencapai ratusan juta rupiah. Pemilik PT Lintas Buana selalu memesan barang dalam jumlah besar. Namun setelah barang dikirim mereka sulit dihubungi. Saat didatangi ke rukonya, mereka telah kabur. Bahkan setelah kartu tanda penduduk diperiksa, semua palsu. PT Lintas Buana juga hanya mengontrak ruko selama dua bulan.

Kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi para pemilik toko. Usahakan mengecek profil perusahaan pembeli melalui internet atau bila perlu datangi langsung lokasi perusahaan itu berada. Pastikan dan periksa dengan cermat sistem pembayaran yang akan dilakukan agar tak tertipu dengan giro kosong atau cek palsu. Dan jangan terkecoh dengan penampilan pembeli

No comments:

Post a Comment

Buku Tamu

Search This Blog

Followers