10/10/2008

Pelaku Mutilasi Di Bus Mayasari

Pelaku Mutilasi Di Bus Mayasari Diduga Mengidap Kelainan Seksual
Oktober 9, 2008 · Tidak ada Komentar

Pelaku mutilasi di Bus Mayasari diduga kuat mengidap kelainan seksual. Hal itu terlihat dari bentuk sayatan dan cara pemotongan tubuh korban yang dilakukan pelaku. Meski demikian, polisi masih belum menemui titik terang mengenai kepastian identitas pelaku maupun korbannya.

“Mutilasi biasanya dilakukan untuk menghilangkan jejak atau dilatarbelakangi oleh kelainan seksual pelakunya,” kata dr Mun’im Idris, ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), usai gelar perkara kasus mutilasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/10).

Meski demikian, Mun’im belum bisa menentukan jenis kelainan seksual yang diderita oleh pelaku. “Belum tentu homoseksual karena bentuk kelainan seksual itu bermacam-macam,” katanya. Mun’im menambahkan, tidak menutup kemungkinan pelaku menggunakan kekerasan ketika berhubungan seks.

Kesimpulan yang menyatakan pelaku diduga mengidap kelainan seksual terlihat dari 13 potongan tubuh korban mutilasi yang ditemukan di dalam bus Mayasari Bakti P64. Salah satu potongan tubuh tersebut adalah bagian kemaluan pria dan potongan kulitnya. “Banyak bagian tubuh korban yang dihilangkan oleh pelaku,” kata Mun’im.

TES DNA
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Kombes dr Agus Prayitno, mengatakan, pihaknya segera melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid(DNA) terhadap tubuh korban. “Nanti hasil tes DNA akan dicocokkan dengan DNA keluarga yang merasa kehilangan,” kata Agus.

Kasat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya, AKBP Fadhil Imran, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan ciri-ciri tambahan yang menunjukkan identitas korban. “Tinggi badannya 170 Cm memiliki ukuran sepatu di atas 40,” katanya. Selain itu, korban merupakan pria dewasa yang sudah disunat.

Fadhil menambahkan, korban merupakan seorang pria yang sering menjalani terapi kesehatan tubuh. “Korban memiliki kebiasaan merawat kesehatan tubuh,” kata Fadhil. Namun, lanjutnya, belum diketahui jenis perawatan tubuh seperti apa yang dilakukan oleh korban

Hingga Rabu (8/10), baru ada dua keluarga yang mengaku mengetahui korban, namun polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Kalau ada keluarga yang kehilangan silahkan melaporkannya ke call centre Polda Metro Jaya: 08129508867

No comments:

Post a Comment

Buku Tamu

Search This Blog

Followers